Aksi Suporter PSCS Cilacap -KALAU sudah tumbuh rasa cinta, seseorang akan sanggup berkorban demi yang dicintai. Demikian pula Riana Atika Sari, warga Perum Gunung Simping Permai Cilacap, salah satu wanita suporter PSCS dalam wadah Ladies NK (Nusakambangan).
Dia mendukung tim, baik saat kandang maupun tandang. Dia terkesan saat PSCS away melawan Persikab Bandung, beberapa waktu lalu. Rombongan naik kereta api (KA) dari stasiun KA Bandung berjalan kaki jauh dan numpang bak terbuka sampai tujuan.
Saat itu rombongan berjumlah puluhan orang, termasuk Atika yang didampingi pacarnya, Riski Laksana (kini sudah suami-istri). Di jalan awalnya susah mencari tumpangan. Saat ada sepeda motor mogok, salah satu suporter membantu memperbaiki dan berhasil. ''Eh setelah berbuat baik dapat tumpangan.''
Dirijen
Saat PSCS Cilacap bermain di kandang Stadion Wijayakusuma, kelahiran Cilacap 25 Juli 1987 itu menjadi dirijen. Dia berdiri di atas panggung di depan tribune timur, mengomando ribuan pendukung dalam bernyanyi, meneriakan yel-yel, dan menari. Atika termasuk pelopor Ladies NK (nama untuk suporter Laskar Nusakambangan wanita).
Dia aktif sejak 2008 saat PSCS masih di Divisi II, sampai kini setelah naik ke Divisi Utama. ''Dulu selalu datang, sekarang sudah punya anak tidak mesti, hanya kalau sempat.'' Dia memasuki dunia suporter saat dikenalkan kekasihnya yang juga anggota Laskar Nusakambangan. Sejak SMP sebenarnya dia sudah suka sepak bola, tetapi bukan PSCS, melainkan klub Ilati, Juventus.
Setelah bergabung ternyata seru juga menjadi pendukug tim sepak bola di tempat sendiri. ''Saat naik panggung menjadi dirijen, semua mata tertuju pada kita, mengesankan sekali. Banyak yang menghargai dan menghormati, serta banyak teman.'' Semua itu dilakukan tanpa berharap imbalan. Baginya dan semua suporter, bisa menyemangati skuad PSCS sudah senang. (Budi Hartono-17,48).