Potensi Wisata Kampung Laut Cilacap -Kampung Laut yang menjadi kecamatan termuda di Cilacap memiliki potensi wisata yang menarik. Akan tetapi, sampai saat ini pemerintah daerah belum memanfaatkannya dengan baik.Pengelolaan wisata tidak hanya didukung oleh kelompok-kelompok, instansi atau pihak swasta saja. Tetapi masyarakat sekitar harus diberi wawasan mengenai pengelolaan wisata.
Karena itu, untuk memulai peningkatan wisata di Cilacap, Kelompok Pemuda Peduli Mangrove dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH) Wilayah Cilacap akan melakukan langkah konkrit dengan memberi pelatihan kepada masyarakat Kampung Laut.
“Rencananya mulai Selasa (24/9) besok akan ada pelatihan pengelolaan ekowisata kepada masyarakat,” kata Eko Riswanto, Koordinator Kelompok Pemuda Peduli Mangrove.Kegiatan itu akan bertempat di Desa Ujung Gagak, Kecamatan Kampung Laut. Seluruh pemuda dan masyarakat ikut dilibatkan dalam pelatihan pengelolaan wisata ini. “Pelatihan ini untuk memberi gambaran kepada masyarakat bagaimana mengembangkan wisata yang mengandalkan keanekaragaman hayati. Bagaimana juga mereka harus memersiapkannya,” katanya.
Pasalnya, yang bisa ditonjolkan di Kampung Laut adalah wisata alami, seperti wisata mangrove, wisata pemancingan, wisata religi ke Goa Masigitsela, pasir putih Ransakbabakan, dan lainnya.
“Nantinya dalam berwisata di Kampung Laut, para wisatawan akan menginap di rumah warga dan menikmati makanan khas Kampung Laut, sehingga masyarakat pun harus dipersiapkan,” katanya.
Karena itu, karang taruna dan PKK akan dilibatkan dalam pelatihan ini.
Sehingga diharapkan mereka mampu membenahi Kampung laut yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Dengan digandengnya masyarakat sekitar, diharapkan mereka nantinya merasa memiliki, sehingga pariwisata terkelola dengan baik.“Untuk menjadi desa wisata banyak yang harus dibenahi, mulai dari kebersihannya, dan infrastrukturnya. Di sana harus diterapkan jamban dan bak sampah, kami akan bekerjasama dengan karang taruna dan PKK,” ujarnya.
Manager Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH) Wilayah Cilacap, Adi Wahyono mengatakan, tidak hanya akan ada pelatihan pengelolaan ekowisata. Namun juga akan melakukan pelatihan praktek pembuatan makanan khas daerah Kampung Laut. “Pelatihannya akan diadakan selama dua hari, akan ada pengelolaan ekowisata dan juga latihan membuat makanan khas kampung laut yang bisa dijual, seperti jus,” katanya.
Kampung Laut selain memiliki potensi yang sangat baik. Terutama karena letak geografisnya yang sangat berbeda dengan lainnya. Ia mengatakan, dengan menjual nama Kampung Laut saja, sudah banyak yang tertarik. Apabila dikembangkan dengan baik, maka tidak hanya namanya saja yang menarik perhatian, tetapi isi dan wisatanya bisa diandalkan.