Pembunuhan Guru TK di Cilacap -Polisi tidak mau bertindak gegabah untuk menyimpulkan apakah Sri Sudarwanti (Wanti), guru TK yang ditemukan tewas di rumahnya benar-benar murni korban pencurian atau pembunuhan berlatar belakang perselingkuhan.
Kesunyian gang Rinjani I, RT 06 RW 16, Kelurahan Sidanegara, Selasa (31/1/2012) pagi kemarin menjadi saksi bisu peristiwa pembunuhan Sri Sudarwanti. Guru TK Pembina di Jalan Kendeng yang tinggal sendirian ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya. Selain nyawa melayang, barang-barang berharga milik korban yakni sepeda motor, cincin, tiga buah hp dan kartu ATM raib dbawa pelaku.
Jasad Wanti sudah dimakamkan kemarin malam usai menjalani otopsi di Rumah Sakit Margono, Purwokerto. Meski sudah selesai diotopsi dan dimakamkan, namun hingga hari ini hasil otopsi belum keluar.
“Hasil otopsi belum keluar. Namun kesimpulan sementara, penyebab korban meninggal ada dua kemungkinan. Yang pertama diperkirakan korban mati lemas karena pembekapan,” ujar Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Guntur Saputro kepada wartawan saat dihubungi melalui telpon genggamnya, Rabu (1/2/2012).
Sedangkan yang kedua, kata dia, memar di kepala sebelah kiri akibat benturan sehingga terjadi pendarahan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Pihak Polres Cilacap sendiri masih mendalami kasus tersebut, beberapa orang saksi dan anak korban juga ikut diperiksa.“Ada 6 orang yang dimintai keterangan antara lain anak korban, kerabat, teman dekat dan tetangga korban,” terang Guntur.
Tewasnya guru TK yang tinggal sendiri di rumahnya itu masih misterius. Yang menjadi pertanyaan, jika memang murni korban pencurian, bagaimana pelaku bisa masuk tanpa harus merusak pintu dan jendela rumah korban? Ataukah Wanti dibunuh karena berlatar belakang perselingkuhan, sedangkan untuk mengelabuhi motif tersebut barang-barang milik korban dibawa pelaku?
Kemudian siapa pasangan selingkuhnya?Terkait hal tersebut, Guntur belum bisa menyimpulkan karena belum mendapatkan petunjuk ke arah itu.“Sementara ini belum dipastikan apakah latar belakang asmara atau sebab lain,” pungkasnya.