Kubu PSCS Cilacap bersyukur partai derby Jateng melawan tuan rumah PSIS dimainkan malam (10/9). Skuad Pantai Kidul sudah biasa bertanding di bawah sinar lampu selama kompetisi Divisi Utama musim ini.
”Tim kami sudah siap melawan PSIS,” kata Ketua Umum PSCS Farid Ma’ruf yang juga menegaskan bertanding malam hari merupakan keuntungan tersendiri bagi timnya.
Lebih lanjut Ma’ruf berharap panpel pertandingan, perangkat pertandingan, dan semua elemen termasuk penonton di Ibu Kota Jateng, menjunjung fair play. Pasalnya, laga derby Jateng ini menjadi perhatian masyarakat se provinsi. Kalau semua berjalan sesuai regulasi, permainan menarik ditonton.
Saling Tahu
Pertandingan itu, tambah dia, ibarat perang saudara. Kedua kubu saling mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Beberapa pemain tim Mahesa Jenar pernah membela PSCS, demikian pula sebaliknya. Di laga itu juga terjadi persaingan kakak dan adik, yakni Julia Mardianus Siagian di PSCS dan Welly Siagian di kubu PSIS.
Julia wing back kiri, sedang Welly wing kanan. Karena itu, keduanya bisa berhadapan langsung di lapangan, jika dipasang. Selain itu, kiper PSIS Catur Adi Nugroho juga pernah mengawal gawang PSCS musim 2010, dan penjaga gawang kedua Ivo Andre menjadi kiper PSCS junior dan tim Cilacap di Porprov 2009.
Ujung tombak PSIS, Hari Nur Yulianto, juga mengawali debut di Divisi Utama dengan membela PSCS pada 2010. Karakter dan kemampuan gelandang PSIS, Ronald Fagundes, sudah diketahui kubu Cilacap.
Karena, dia pernah dijajal PSCS saat pembentukan tim musim 2012. Di laga nanti, Fagundes akan dilawan Saiful Amar, yang musim lalu memperkuat PSIS. ”Amar sudah tahu gaya pemain asing itu,” terangnya.